السلام عليكم ورحمة وبركاته
Pada topik 1 kita telah menjelaskan jenis-jenis kata dalam bahasa Arab, iaitu: (1) isim--kata benda, (2) fi'il--kata kerja, dan (3) harf (atau huruf)--kata tugas. Topik 2 sampai 5 kita telah jelaskan jenis-jenis isim dan harf. Topik 6 agak melencong sedikit, menjelaskan masalah mudhof (kata majmuk).
Kitab itu, tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.
Kerana tujuan akhir kita adalah bagaimana dengan cepat kita boleh menerjemahkan (ingat bukan menafsirkan... kerana untuk menafsirkan perlu ada ilmu-ilmu lain), maka cara cepat menurut penulis adalah kemampuan memisahkan kata dalam kalimat. Perhatikan ayat 2 di atas, ada berapa penggalan kata? Kalau jawaban Anda 7 maka jawapannya salah. Jawapan yang betul adalah 9 kata iaitu:
ذلك.....الكتاب..... لا..... ريب...... في....... ـه...... هدى...... ل..... المتقين
Teknik selanjutnya adalah (ini menurut pendapat peribadi penulis asal) setelah mengetahui 9 kata tersebut kita mengetahui apakah dia termasuk isim, fi'il, atau harf. Why? Kerana kalau sudah punya "feeling" jenis-jenis kata tersebut, kita minimal bisa "nebak-nebak" ertinya.
Okeh... sekarang kita urai satu persatu. ذلك itu, الكتاب buku, لا tidak ada, ريب keraguan, في didalam, ـه nya, هدى petunjuk, ل bagi, المتقين orang-orang yang bertaqwa.
ذلك dzalika: itu --> isim isyaroh (kata benda tunjuk)
الكتاب al-kitaabu: buku --> isim alam ma'rifah (kata benda yang sudah spesifik)
لا laa: tidak ada --> harf (kata tugas), tugasnya adalah meniadakan secara makna kata setelahnya
ريب roiba: keraguan --> isim
في fii: didalam --> harf jar (kata tugas), tugasnya adalah menjadikan kata setelahnya tidak berakhiran un atau u, tetapi in atau i. Lihat topik 5.
ـه hi: nya --> isim dhomir (kata ganti orang)
هدى hudan: petunjuk --> isim
ل li: bagi --> harf jar (kata tugas). Lihat topik 5
المتقين al-muttaqien: orang-orang yang bertaqwa --> isim alam.
Setelah tahu pembahagian tersebut, jadi apalagi? Apa pentingnya mengetahui pembahagian isim, fi'il, harf? Kembali lagi kita kepada ayat 2 di atas, terdiri dari 9 kata. Adakah kata kerja (fi'il) di dalamnya? Tidak ada kan?
Ya, kalau tidak ada bererti kalimat tersebut adalah kalimat yang tidak ada kata kerjanya.
Contohnya:
Rumah dipuncak bukit itu indah rupawan, di atasnya ada pemandangan gunung yang menghijau.
Walaupun kalimat itu panjang, adakah bayangan "pekerjaan" dalam kalimat diatas? Bandingkan dengan ini.
Rumah di bawah lembah itu ditimpa runtuhan, dari batu yang menggelinding dengan cepat, menimpa lalu meremukkan rumah tersebut.
Dalam kalimat ini ada kata kerjanya iaitu: ditimpa, menggelinding dengan cepat, menimpa, meremukkan. Terbayang ada "Action" disini kan, ada sesuatu yang bergerak, bekerja. Itulah kata kerja (atau fi'il) dalam bahasa Arab.
Kembali lagi ke ayat 2 surat Al-Baqaroh diatas, kita tidak menemukan fi'il (atau kata kerja). Semuanya kata benda dan harf (kata tugas) saja.
Buku itu, tidak ada keraguan didalamnya, petunjuk bagi orang-orang bertakwa.
Kalimat ini semacam kalimat pemberitahuan, bahawa kitab itu (iaitu Al-quran) tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya, dan ia adalah petunjuk bagi orang-orang bertaqwa.
Perlu dilihat di sini kata-kata لا yang diikuti kata benda yang berbentuk nakiroh (umum) ريب : keraguan. Tugas Laa itu adalah meniadakan apapun jenis kata benda setelahnya (iaitu keraguan). Yang boleh diterjemahkan, tidak ada satu pun (sedikitpun) terhadap segala jenis keraguan, didalamnya.
Demikian dulu topik ini kita tutup... Insya Allah akan kita lanjutkan lagi...